Makan Durian Saat Hamil Bisa Membahayakan...
- 31 Agu 2021 | 20:39:13
Rehabilitasi merupakan proses untuk membantu seseorang yang mengalami sakit atau cedera untuk mengembalikan kemampuan fisik yang hilang. Dengan proses rehabilitasi, pasien bisa mendapatkan kembali kemandirian maksimal dalam beraktivitas sehingga mampu menjalani kesehariannya secara normal. Rehabilitasi medik sendiri adalah kumpulan pengobatan dan terapi yang diberikan oleh seluruh tim rehabilitasi dalam rangka mengembalikan atau membantu fungsi fisik yang hilang. Seorang yang mengalami cedera bahu saat berolahraga renang, misalnya, diharapkan bisa kembali berenang setelah selesai menjalani perawatan rehabilitasi medik. Dokter spesialis yang menangani rehabilitasi medik memiliki gelar Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (Sp. KFR). Pelaksana rehabilitasi medik bukan hanya dokter, tetapi juga mencakup seluruh tim rehabilitasi terkait dengan bagian fisik yang direhabilitasi. Anggota-anggota dari tim rehabilitasi medik, di antaranya ahli fisioterapi, psikolog rehabilitasi, perawat rehabilitasi, ahli patologi wicara, terapis okupasi, ortotik prostetik, ahli terapi pernapasan, dan lain sebagainya. Penanganan pada setiap pasien rehabilitasi medik berbeda satu sama lain. Setiap pasien memiliki keluhan khusus sehingga diperlukan pengobatan dan terapi yang berbeda. Tim rehabilitasi yang menangani seorang pasien dengan cedera perut dalam, tentunya akan berbeda dibandingkan pasien yang mengalami cedera lutut.
Rehablitasi medik memang identik dengan pasien korban kecelakaan lalu lintas atau atlet olahraga. Faktanya, pasien rehabilitasi medis bisa datang dari berbagai latar belakang. Orang dengan kondisi-kondisi berikut ini bisa mendapat penanganan rehabilitasi medik:
Poliklinik Rehabilitasi Medik RSUD Sultan Thaha Saifuddin Tebo ditangani oleh dokter spesialis rehabilitasi medik, dan beberapa fisioterapis yang berpengalaman. Poliklinik Rehabilitasi Medik RSUD Sultan Thaha Saifuddin Tebo menyediakan pelayanan untuk :